Home »Unlabelled » 8 cara terbaik untuk memiliki gigi sempurna
8 cara terbaik untuk memiliki gigi sempurna
Lapisan gigi (pada dasarnya fosfat kalsium) bereaksi dengan semua asam untuk membentuk lubang gigi. Proton asam ini menarik fosfat keluar dari lapisan gigi, dan
cepat. Dengan cara meminum seteguk air, asam akan bereaksi dengan air dengan cepat untuk membentuk ion hidronium dan karena itu, lapisan gigi terselamatkan. Kita dapat menggunakan susu atau kopi untuk tujuan yang sama sebab kedua-duanya adalah bukan asam. Dr. Albert Schatz, pemegang Hadiah Nobel yang menemukan streptomisin, menyatakan bahwa gigi ikan hiu dengan fluoridenya yang berlebih akan larut dalam asam sitrat sebagaimana halnya gigi tanpa fluoride. Penemuan ini hadir untuk membantah hipotesa bahwa fluoride akan menghentikan terjadinya lubang gigi. Orang-orang dari Asosiasi gigi (Asosiasi Gigi Amerika) mengesampingkan penemuan ini dan juga penemuan-penemuan Dr. Schatz yang menganggap tingginya angka kematian bayi yang disebabkan oleh penggunaan fluoride di Chili, Amerika Selatan itu tidak signifikan.
Asam-asam yang berbahaya (dengan pH<4) yang terasa kecut dan menyerang lapisan gigi meliputi lemon, bush anggur, jeruk, nanas, buah kiwi, tomat, coke, sari buah apel, Vitamin C (terutama yang dapat dikunyah), dan asam lambung. Lebih rendah pH-nya, maka lebih cepat lagi asam itu menyerang. Asam tubuh (sangat lemah) adalah signifikan dalam proses ini. Makanan-makanan yang mengandung non-asam seperti kacang-*kacangan, roti, dan kentang tidak bereaksi terhadap gigi. Satu-satunya kekhawatiran tentang makanan yang mengandung asam adalah jika makanan itu akan membuat gigi pecah oleh kerasnya makanan itu. Mengunyah es, biji jagung yang disangan, kacang yang sangat keras, tulang, dan makanan keras lainnya tidaklah baik, karena gigi itu benar*-benar mempunyai kerentanan untuk pecah.
2. Gosok gigi dengan sabun batangan (bar soup)
Proses pelapisan gigi kembali terjadi ketika gigi itu bersih. Semua pasta gigi membuat penghalang berupa gliserin pada gigi yang akan menjadi bersih lagi jika dibersihkan 20 kali. Sebuah solusi agar gigi bersih, yang telah saya gunakan selama 5 tahun adalah sabun batangan. Basahi sikat gigi, gosokkan pada sabun itu dua atau tiga kali, lalu sikat gigi anda dengan hati-hati dan juga gusi anda dengan lembut. Bersihkan dengan air tiga atau empat kali. Semua jenis minyak tercuci habis dari gigi dan gusi tidak terinfeksi. Bakteri terbunuh oleh sabun. Karenanya, gigi itu siap untuk proses pelapisan lagi dengan kalsium dan fosfat dalam makanan. `Diphosphatase ‘ cairan enzim rnembawa fosfat ke permukaan lapisan gigi JANGAN MENGGUNAKAN SABUN CAIR. KOMPOSISINYA YANG BERBEDA BERBAHAYA BAGI PROTOPLASMA.
Proses pelapisan kembali perlu ada setiap hari, karena lapisan gigi itu. menipis sedikit*-sedikit oleh air juga tulang selama berpuluh-puluh tahun yang menjadikan tulang keropos dan gigi keropos sekalipun tidak ada serangan asam.
3. Minum pil kalsium yang mengandung vitamin D tiap hari
Kalsium dengan vitamin D dapat diperoleh di Walgreens dengan harga pantas lebih kurang 5 sen per pil. Vitamin D membantu membawa kalsium ke tempat-tempat yang dibutuhkan. Semua campuran kalsium yang larut dalam asam seperti karbonat atau sitrat kalsium cocok dengan vitamin D yang berjalan tanpa mengatakan bahwa kalsium penting dalam membentuk gigi kalsium fosfat.
4. Minum fosfat monosodium tiap hari
Fosfat monosodium adalah suplemen paling baik buat fosfat sebab sangat asli dan sangat mudah larut dalam air. Minum saja 1/5 sendok teh (1 gram), larutkan dalam 1 inci air kurang dari satu menit, kemudian isilah gelas dan minumlah tiap hari. Kebiasaan ini akan memelihara tulang, gigi, DNA, RNA dan sedikitnya 30 enzim yang mengandung fosfat. Tubuh kita ini membutuhkan enzim dan akan sulit sekali jika kehilangan salah satunya, bahkan otak membutuhkannya. Fosfat juga mengatur pH tubuh.
5. Minum askorbat sodium tiap hari untuk memperkuat hubungan gusi dengan gigi
Masukkan 1 sendok teh (4 gram) ke dalam gelas, tambahkan ½ sendok teh baking soda Arm and Hammer, tambahkan 1 inci air, biarkan gelembung-gelembung udara keluar, larutkan ke dalam 8 ons, dan minumlah. Campuran yang dibuat di sini adalah askorbat sodium yang segar. Ini kurang lebih 1000 kali lipat larutnya seperti C, dan lebih reaktif terhadap antibodi, pembentukan himpunan sel yang saling terkait, dan perusakan viral. Jadi gusi itu terjalin kembali dengan gigi yang mencegah pembedahan mulut untuk mengembalikan posisi gusi.
Mengembalikan posisi gusi itu bukan apa-apa, tetapi kantong-kantong gusi yang disebabkan oleh pasta gigi dan terutama fluoride yang menghancurkan protein karena karakter negatifnya yang tinggi. Fluoride adalah ion negatif terkecil di atas bumi, dan konsekuensinya adalah partikel negatif yang paling intensif di atas bumi. Dengan demikian, fluoride memecahkan gabungan hidrogen yang menahan koil-koil bersama dalam protein dan enzim.
6. Hentikan kekhawatiran bahwa bakteri merusak gigi: BAKTERI TIDAK DAPAT MERUSAK GIGI
Kita tahu bahwa bakteri tidak ada hubungannya dengan hilangnya lapisan gigi. Saksikan jutaan fosil hewan dan manusia di dalam tanah yang sudah kehilangan semua dagingnya dan yang tertinggal adalah tulang dan lapisan gigi. Ini bukti bahwa gigi itu sudah sekian lama berhubungan dengan bakteri tetapi tidak terinfeksi. Sama halnya dengan gigi manusia. Gigi itu tidak terpengaruh oleh bakteri, karena tidak ada karbon atau hidrogen dalam lapisan gigi yang karenanya bakteri dapat bertahan hidup.
7. Hentikan kekhawatiran bahwa gula merusak gigi. Saya menemukan bahwa gula itu sedikit atau tidak ada hubungannya dengan keroposnya gigi
Jenis-jenis gula (fruktosa, glukosa, dan sukrosa) ditemukan dalam penelitian-*penelitian laboratorium saya bahwa gula itu tidak dapat melarutkan fosfat kalsium, bahkan dalam larutan air panas. Sebabnya ialah bahwa proses `chelation’ gula terhadap gigi itu lamban yang disebabkan oleh ukuran molekul yang besar dan mungkin untuk terbentuknya ‘chelate’ tertentu. Gula bukan penyebab keroposnya gigi tetapi tidak akan membahayakan untuk membersihkannya dari gigi sesudah makan permen, terutama jenis permen yang lengket. Pelapis yang melekat itu akan mencegah terbentuknya kembali lapisan gigi ( reenamelization ).
8. Hindari semua produk fluoride. Fluoride merusak gigi, melepaskan enzim, dan menyebabkan 113 penyakit
Pada tingkat terendah fluoride merusak paling tidak 66 dari 83 enzim dengan melepas hubungan ikatan hidrogen antara koil-koil enzim. Fluoride menyebabkan 113 penyakit yang sudah diketahui, Sepuluh diantaranya terbentuk melalui studi-studi dilematik, yang walaupun patut dicatat, mungkin tidak lebih signifikan daripada diagnosa-diagnosa individual.
Fluoride di dalam gel yang digunakan secara tidak tepat untuk memperkeras lapisan gigi benar-benar racun pada konsentrasi 13,000 ppm (1,3 %).
Tiga pasien ginjal yang cuci darah di Universitas Chicago, Fakultas Kedokteran mati 3 tahun yang lalu ketika para perawat menggunakan air ledeng Chicago yang tidak dijernihkan untuk cuci darah. Air ledeng Chicago mengandung 2 ppm fluoride di dalamnya selama musim dingin. Air yang memakai fluoride menyebabkan kematian bagi pasien cuci darah. Fluoride juga amat berbahaya terhadap ginjal orang biasa.
Kita dapat mencari dosis yang mematikan, dari sejumlah besar cat kimia dari botulinum dan racun ular sampai kepada gula. Suatu hal yang menarik adalah bahwa dosis fluoride yang mematikan bagi orang dengan berat 50 kg adalah 2,5 mg (asam fluoroacetic), dan 400 mg untuk okside arsenik. Begitu banyak orang, binatang, dan ikan di atas bumi, teristimewa di Amerika Serikat telah terbunuh oleh fluoride, tetapi sangat sedikit , jika ada oleh arsenik.
Perusahaan-perusahaan pasta gigi sekarang ini dituntut untuk membubuhkan tenda peringatan pada kemasan-kemasan sehingga, anak-anak tidak akan mengkosumsi 1000 ppm (1%) materi yang cukup untuk membuat mereka sakit atau mati. Persyaratan ini muncul karena tuntutan hukum di mana anak-anak diracuni pasta gigi yang mengandung fluoride.
Ebook ensiklopedik ini berformat Pdf 300 halaman ukuran A4. Besar file 13 Mb. Dipasarkan menyambut HUT RI ke-73. Ebook dengan banyak foto warna ini berisi detil-detil geografi, sejarah, ekonomi, sosial, budaya & pariwisata dari ke-34 provinsi RI, menurut abjad mulai Aceh sampai Yogyakarta.
Di akhir tiap bab provinsi Anda temukan daftar lengkap pranala (link) luar untuk informasi lebih banyak dan lengkap tentang sejarah, demografi, ekonomi, pemerintahan, pariwisata dll. tentang provinsi itu. Bila Anda mengakses versi ebooknya (selain mencetaknya demi kenyamanan membaca), Anda bisa klik link-link ini bila Anda tersambung ke Internet. Miliki Ebook ini sekarang juga, pesan disini
10 Entri Populer
-
Aksi Syahrini Dan Adik Hot (NEW) JAKARTA - Selain mengagumi keindahan tubuhnya, pose dari foto-foto syur Syahrini juga mengisyaratkan mant...
-
Orang memodifikasi tubuh mereka untuk terlihat berbeda. Mereka memiliki perasaan yang unik dan khusus, dipilih dengan cara. Sebagian besa...
-
Trend Hot Pant Remaja Cewek Sekarang (Memang Hotttts) Kalau bicara soal Hot Pants pasti yang terbayang dalam pikiran kita adalah kata se...
-
1.Jack McConaughey (ayah dari Matthew McConaughey)Dalam buku yang ditulisnya ibu dari aktor Hollywood, Matthew McConaughey mengungkapkan, su...
-
Tidak ada cara termudah menjelaskan hal yang sulit kepada anak. Terutama bocah yang belum saatnya memahami hal yang sulit. Tentunya tak pern...
-
BEIJING (dp) – Setiap pekerjaan, apapun jenisnya, selama tidak merugikan orang atau pihak lain, patut dibanggakan. Tak terkecuali pekerja...
-
Buruk bukan berarti tidak boleh berkunjung loh. Silakan aja datangi tempatnya kalo anda berani.. :D Catacomb di paris Tembok sepanjang 187 k...
-
Kelakuan Cewek Sekolah Berjilbab Sekarang ini Kelakuan seorang siswi sebuah sekolah yang sedang asik bermain kartu, entah apa permainanya. ...
-
Sejarah Asal mula lambang Bulan-Bintang dalam Islam Beberapa versi pengamat sejarah mengatakan bahwa sebenarnya asal muasal lambang bulan b...
-
Game kartu yang kita kenal sejak kecil ternyata tidak hanya monoton game yang sederhana!! Game kartu ternyata ada banyak ragamnya.. seperti ...
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar