MOSKOW - Enam orang astronot yang berasal dari negara Rusia, Eropa, dan China akan menetap di 'planet Mars' selama 520 hari. Mereka akan membuktikan, berapa lama manusia mampu bertahan di Mars.
Pada 3 Juni nanti, tiga orang warga Rusia, satu orang keturunan Kolombia-Itali, satu orang warga Prancis, dan seorang warga China akan diisolasi dalam sebuah kompartemen tertutup sebagai simulasi perjalanan ke Mars dan dibiarkan berada di ruangan tersebut hingga November 2011.
Tentu saja, ini hanya sebuah simulasi, tidak benar-benar memberangkatkan enam astronot tersebut ke Mars. Hanya saja, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar isolasi di 'Mars' tersebut dapat mempengaruhi manusia.
"Ini merupakan penerbangan selama 520 hari ke Mars, belum pernah terjadi sebelumnya dengan durasi selama itu. Saya pikir, jika berbicara mengenai misi manusia ke Mars, mungkin akan terjadi sekira 20, bahkan 30 tahun lagi untuk bisa ke sana," ujar Kepala Penelitian di Badan Luar Angkasa Eropa Martin Zell, seperti dikutip melalui Straits Times, Kamis (20/5/2010).
Ke enam orang tersebut hanya diperbolehkan berada di ruangan masing-masing yang berukuran tiga meter persegi. Ruangan tersebut terletak di Moscow Institute of Biomedical Problems. Mereka akan diisolasi di ruangan tersebut selama tujuh hari seminggu, dengan dua hari waktu libur, kecuali ada peristiwa darurat dalam simulasi tersebut.
Seluruh kru, yang akan dipimpin oleh seorang warga Rusia, akan tinggal dan bekerja layaknya kegiatan astronot di ISS, begitu pula kehidupan mereka sehari-hari, seperti pemeliharaan ruangan dan perangkat, melakukan eksperimen ilmiah, dan latihan-latihan.
Selama 'surface operations' yang dilakukan 250 hari setelah mereka 'mengorbit', seluruh kru akan dibagi menjadi dua kelompok. Tiga orang akan menjelajahi permukaan mars, sedangkan yang lain akan mengendalikan pesawat luar angkasa di orbit, selama satu bulan. (srn)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar